Rahasia Kesehatan : Nikmati Makanan Anda!

Seperti halnya seks, dalam makanan juga berlaku : Harus nikmat. Teori yang sangat bagus. Tapi, dalam kenyataannya kita sering menghadapi masalah dengan faktor nikmat ketika sedang makan : apa saja yang rasanya enak biasanya membuat tidak sehat atau bisa membuat gemuk. Dan apa saja yang seharusnya kita makan, kita tidak menyukainya. Kenikmatan ketika makan dan keseimbangan antara zat makanan dan zat vital harus selaras satu sama lain.

Tidak harus seperti itu, misalnya yang ditunjukkan di Kepulauan Kreta, Yunani. Diet ala Kreta sudah terkenal karena tidak mengabaikan baik itu faktor nikmat maupun aspek kesehatan. Pola makan dengan sedikit daging dan lebih banyak buah-buahan serta sayuran sepertinya tidak menghilangkan faktor kenikmatannya. Tapi, penduduk di Pulau Kreta ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan kita : Pola makan seperti itu adalah bagian kultur mereka. Pola makan orang-orang Jepang juga jauh lebih sehat dari kita dan kelihatannya mereka juga tidak kehilangan kenikmatan ketika makan. Artinya : kenikmatan juga merupakan suatu kebinaan atau sebuah pendidikan. Dan anda bisa mengubah pola makan anda yang tidak baik demi kesehatan dan figur anda tanpa harus ekstrem. Karena kebiasaan yang sehat ketika makan ada di antara sifat rakus dan mati raga. Makan adalah sebuah pengalaman dalam menikmati sesuatu. Dimulai pada saat makanan tersebut dipersiapkan atau ketika melirik makanan. Pengalaman mencium aroma makanan ayau mencicipi dan kesan visual, tidak hanya akan berdampak baik terhadap pencernaan, melainkan juga suasana. Tentu saja, yang penting di sini adalah kita bisa menikmatinya dengan penuh kesadaran. Orang yang fanatik akan jumlah kalori sama saja akan hilang kenikmatannya karena sebelum makanan pembuka tiba ia sudah memikirkan menghitung kalori menu berikutnya. Yang menentukan bukan hanya apa yang anda makan melainkan bagaimana cara anda melakukannya. Hal ini paling tidak sehat dalam menduga makanan yang tidak sehat adalah penyesalan di kemudian hari.