Investasi Rupiah Tanpa Bayar, Hanya Butuh Keanggotaan. Gratis

Anda Dapat Menghindari Osteoporosis Sejak Dini!

Jaringan tulang kita selalu berada dalam proses pembangunan dan regenerasi. Pada masa remaja yang mendominasi adalah proses pembangunan tulang, tapi dengan bertambahnya usia, tulang akan kehilangan stabilitas dan kekokohan. Melalui sampah estrogen pada saat masa pergantian tahun, massa tulang pada wanita akan merosot tajam. Tapi, pria juga mengalami penurunan kadar hormon paruh kehidupan kedua dari penyusutan tulang. Akibat yang ditimbulkan : bungkuk.

Tapi tema seputar osteoporosis tidak hanya terjadi setelah pertengahan usia saja. Tindakan pencegahan penyusutan tulang sudah dimulai dari usia kanan-kanak dan remaja, agar sampai pada usia 30 tahun, massa tulang bisa diperoleh dengan maksimal.

Kalsium yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang merupakan sebuah arti yang luar biasa dan secar umum sudah diketahui. Meskipun demikian, pemeriksaan menunjukkan bahwa hanya 50 sampai 60 % orang dewasa yang memiliki cukup kalsium.

Kebutuhan akan kalsium berubah-ubah seiring dengan berjalannya kehidupan : anak-anak dan remaja membutuhkan sekitar 1.300 mg kalsium setiap hari dan orang dewasa sampai dengan usia 50 tahun sekitar 1.000 mg. Setalah itu, kebutuhannya akan meningkat lagi menjadi 1.200 mg. Siapa yang menderita osteoporosis, sebaiknya mengkonsumsi kalsium 1.500 mg setiap harinya. Produk berkalsium terbaik adalah produk susu (susu murni, susu berlemak, joghurt, keju), sayuran hijau, ikan salem, ganggang dan produk kedelai.

Untuk bisa mengkonsumsi kalsium dengan sempurna, tubuh memerlukan vitamin D, rata-rata antara 400 sampai 800 l.E per hari. Vitamin E dibentuk di dalam kulit melalui penyinaran sinar Ultraviolet. Jumlah kecil bisa diambil dalam bentuk makanan : bahan-bahan makanan yang mengandung vitamin D terutama dari ikan besar.

Resorpsi kalsium akan terganggu oleh beberapa zat makanan tertentu seperti oxalat (terdapat dalam tanaman bayam atau tanaman kelembak), phytat (terdapat dalam gandum) dan phostat (terdapat dalam sosis, kacang, kopi, butiran weizen (untuk membuat bir) dan cola.

Artikel Kesehatan Pilihan