Mau sehat ? Atur Emosi Anda

Pengerasan pembuluh jantung merupakan penyakit klasik pada manajer yang selalu bekerja di bawah tekanan dan membutuhkan kemampuan daya pikir dan bertindak cepat. Penelitian terbaru di bidang Psykosomatik menunjukkan bahwa dengan faktor risiko seperti lemak darah, overweight, merokok atau jarang bergerak, hanya setengah dari keseluruhan penyakit jantung yang bisa diketahui secar medis. Setengahnya lagi, 50% akibat dari faktor psikis. Sebagaimana yang telah diketahui oleh para peneliti, stres psikis akut bisa merusak pembuluh darah dan memicu arteriosklerosis. Studi yang dilakukan di Swedia dan Jerman mendapatkan sebuah hasil bahwa konflik pribadi, dukungan emosi yang terlalu minim atau kekesalan dapat meningkatkan risiko menderita penyakit jantung

Siapa yang selalu dalam keadaan rileks dan bisa mengkompensasi rasa kekurangan yang telah mengkar akan memperoleh hadiah termahal sebagai bentuk sebuah keberhasilan. Hilangkan semua pikiran yang salah dan rasa ketidakpuasan yang terus-menerus. Jangan pecut diri anda sendiri untuk terus-menerus berhasil hany akarena sebuah penghargaan. Tapi, anda juga jangan mundur bila tujuan pribadi, keinginan dan perasaan pribadi dapat menyingkirkan anda.

Perhatikanlah diri anda sendiri, bagaimana anda bisa mengatasi tekanan setiap hari dan buatlah sebuah catatan selama seminggu penuh. Kemudian bertanyalah kepada diri sendiri, mengapa anda begini dan tidak seperti yang lain. Apakah anda bertindak agresif atau menjadi pemarah? Agresifitas dan rasa ketahutan selalu berdampingan. Tanyalah diri anda sendiri : Perkiraan apakah yang membuat anda senag. leinginan atau perasaan? Bagaimana anda bisa mengatasi sebuah hal baru dengan tantangan dan konfliknya? Cobalah lakukan alternatif strategi di dalam benak anda dan cobalah praktekkan dalam kehidupan kerja serta pribadi anda. Jangan tergesa-gesa karena pikiran dan tingkah laku yang telah terlatih tidak akan bisa dihentikan oleh apapun.

Meledak dalam situasi yang menjengkelkan akan menguras banyak energi. Untuk menyingkirkan perasaan dan rasa kesal bukan juga sebagai jawaban dalam mengtasi konflik. Tarik napas panjang dan buang serta hitung sampai sepuluh jika anda merasa akan marah sekali. Jangan lari dari masalah atau konflik, melainkan pertama-tama konfrontasikan dengan diri sendiri kemudian dengan lawan anda dengan perasaan, tapi jelas. Tanyalah sebelum anda terjerumus ke dalam konflik dengan orang lain. Jangan gunakan tipu daya katena hanya akan meningkatkan tekanan darah saja.