Investasi Rupiah Tanpa Bayar, Hanya Butuh Keanggotaan. Gratis

Kurangilah Lemak pada Makanan Anda, Karena itu Berisiko!

Besar berarti sehat adalah slogan yang sama sekali tidak berlaku dalam dunia medis. Bahkan kebalikannya : semua penelitian internasional menunjukkan bahwa penurunan berat badan merupakan strategi antikanker kedua terbaik setelah berhenti merokok. Siapa yang berat badannya berlebih, risiko akan kanker usus, ginjal, kerongkongan dan kantung empedu akan meningkat statis.

Makanan yang banyak mengandung lemak dan overweight menurut pandangan para peneliti, memgang peranan pada pembentukan kanker payudara dan kanker rahim : Zat-zat makanan yang mengandung antikanker yang memiliki dampak positif terhadap organisme yang saat ini banyak beredar adalah betacaroten, vitamin C, E dan zat tumbuhan alami seperti polipenol (terdapat dalam teh hijau, bumbu, anggur, dan kedelai), indolin (terdapat dalam tanaman kol), terpendam belerang (terdapat dalam bawang putih dan bawang bombay).

Tidak disanggah lagi bahwa penggunaan lemak yang salah dalam menyediakan makanan dalah salah satu penyebab faktor penyebab kanker. Berdasarkan penelitian terbaru, tidak hanya lemak hewani saja, melainkan juga asam lemak Omega-6 dalam minyak gorenga dan margarin yang dulunya dimasukkan ke dalam golongan zat yang tidak berbahaya dan bahkan dianjurkan. Para ahli menganjurkan dalam rangka menghindari kanker untuk menggunakan minyak olive (zaitun) atau minyak lobak.